Bagi seorang ibu hamil untuk memakan makanan harus berhati hati. Memperhatikan makanan yang akan dimakan sangatlah penting karena mempengaruhi janin yang dikandungnya. Tak jarang karena nyidam, ibu hamil sembarangan dalam makan. Menjaga makanan disini berlaku untuk semua makanan entah berupa campuran makanan atau bahan dasar dari suatu makanan. Beberapa makanan terkadang tedapat campuran untuk menambah cita rasa makanan. Penambahan ini sebenarnya bisa berbentuk bumbu atau penyedap makanan lainya. Bentuk-bentuk dari penyedap rasa ini bisa bentuk cair sepeerti cuka,minyak ikan dan lainya. Cuka sendiri biasanya digunakan untuk tambahan makanan pada soto,bakmi,bakso dan lain-lain. Cuka digunakan untuk menambah rasa asam dan menyedapkan aroma pada makanan.
Ibu hamil biasanya suka mengkonsumsi makanan-makanan random. Perlu diperhatikan campuran atau penyedap rasa pada makanan ketika akan dikonsumsi sangatlah penting. Karena campuran makanan seperti cuka ini memiliki bahaya tersendiri bagi ibu hamil. Berikut beberapa bahaya asam cuka bagi ibu hamil :
- Menyebabkan mual
mengkonsumsi cuka dapat menyebabkan rasa mual. Cuka sendiri tidak baik apabila mengakibatkan mual bagi ibu hamil. kesehatan ibu hamil serta asupan makanan sangatlah penting.
- Menyebabkan diare
Tidak jarang seseorang mengkonsumsi cuka dapat mengakibatkan diare. Ibu hamil yang mengalami diare dapat menurunkan kondisi cairan pada tubuh dan dapat berdampak buruk bagi janin.
- Menyebabkan sakit kepala
Prosess fermentasi pada cuka dapat mengakibatkan hal buruk berupa sakit kepala. Selain itu apabila ibu hamil mengkonsumsi cuka juga tidak baik bagi janin
- Menyebabkan iritasi lambung
Mengkonsumsi cuka dengan berlebih juga membahayakan dan dapat mengakibatkan iritasi lambung. Hal tersebut dikarenakan tinnginya tingkat keasaman pada cuka.
- Menyebakan Infeksi usus
Selain iritasi lambung, tingginya tingkat keasaman cuka juga dapat mengakibatkan iritasi usus.
- Menyebabkan demam
Apabila mengkonsumsi cuka dalam jumlah berlebih dapat mengakibatkan resiko akan demam. Hal tersebut dikarenakan keasaman cuka menghambat keluarnya keringat dan mengakibatkan demam.
- Bayi lahir cacat
Tingakat keasaman yang tinggi pada cuka dapat mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh janin. dan resiko paling bahaya dapat mengakibatkan bayi lahir cacat.