Bekerja sebagai pengacara merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan di Indonesia. Pengacara menawarkan jasa berkaitan dengan bidang hukum, mulai dari konsultasi, menjalankan kuasa, pendampingan, hingga pembelaan. Mungkin banyak yang penasaran berapa gaji pengacara, mengingat tugasnya yang berhubungan dengan hukum pasti membutuhkan tingkat profesionalitas tinggi.
Jika berbicara mengenai gaji, pengacara tidak hanya mendapatkan gaji pokok saja, tetapi ada juga bonus atau fee yang diperoleh khusus dari klien karena dapat menyelesaikan sebuah kasus. Untuk itu, tingkat kualifikasi diri harus benar-benar ditingkatkan sehingga gaji yang diperoleh juga sepadan. Berikut terdapat informasi tentang kisaran gaji pengacara dan beberapa keterampilan yang perlu dimiliki.
Berapa Gaji Pengacara? Inilah Kisaran Gaji Pengacara di Indonesia
Gaji Pokok Pengacara
Kisaran gaji pokok profesi seorang pengacara di Indonesia adalah sebesar Rp 7 Juta hingga Rp 15 juta, setiap bulannya. Antara satu pengacara dan pengacara lainnya bisa jadi memiliki kisaran gaji yang berbeda, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah penguasaan dalam bidang hukum, kemampuan dalam bahasa asing, dan juga kepemilikan izin praktik.
Agar dipercaya kredibilitasnya, setiap pengacara harus memiliki izin praktik berupa sertifikat resmi. Tanpa menggunakan bukti tersebut, tentunya akan ada banyak keraguan dari klien dan mempengaruhi tingkat kepercayaan. Padahal, jika sudah memiliki izin praktik dan bekerja di firma hukum ternama, akan mudah mendapatkan kisaran gaji Rp 20 juta per bulan.
Bonus Selain Gaji Pokok
Pertanyaan berapa gaji pengacara memang menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas. Selama ini orang-orang mungkin hanya menganggap apabila pengacara mendapatkan gaji pokok saja, tanpa ada tambahan lainnya. Padahal, selain gaji pokok, para pengacara juga berpeluang mendapatkan bonus bayaran yang diperoleh dari masing-masing klien dengan ketentuan berbeda.
Bonus tersebut diberikan oleh klien atas kemenangan kasus yang sedang ditangani. Jumlahnya tidak menentu karena bergantung dari masing-masing klien yang diajak bekerja sama. Selain itu, bonus dan gaji pokok yang diberikan juga bisa menjadi semakin tinggi apabila pengacara tersebut memiliki kualitas baik dan bagus di mata masyarakat.
Kriteria untuk Menjadi Pengacara Hebat dan Profesional
Menguasai Bidang Hukum
Penguasaan terhadap bidang hukum menjadi salah satu kewajiban bagi setiap pengacara karena hal-hal yang ditangani tidak jauh dari lingkup tersebut. Secara umum, seorang pengacara pasti berangkat dari sarjana hukum yang sudah mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia hukum ketika masa perkuliahan.
Apabila sebelumnya tidak berasal dari background hukum semacam sarjana hukum, maka akan sangat sulit bertahan sebagai seorang pengacara. Klien tentunya menginginkan sosok yang paham tentang seluk beluk hukum agar masalah yang dialami bisa teratasi dengan baik.
Mampu Bernegosiasi dengan Baik
Sebenarnya, berapa gaji pengacara sangat dipengaruhi oleh kemampuan pribadi yang dimiliki, baik secara fisik maupun emosional. Kemampuan paling dasar yang harus dikuasai selain pengetahuan tentang dunia hukum adalah mampu bernegosiasi dengan baik. Tidak semua orang memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik, bahkan bagi orang-orang yang pintar berbicara sekalipun.
Setiap kasus yang ditangani pasti melibatkan negosiasi dari berbagai pihak dan apabila tidak bisa menguasai jalannya negosiasi, seorang pengacara pasti sulit memenangkan kasus. Biasanya, kemampuan bernegosiasi yang baik diperoleh dari pengalaman atau jam terbang yang sudah banyak. Selain itu, bisa juga melatihnya dengan cara sering-sering berkomunikasi dengan para klien lainnya.
Mampu Menyeimbangkan Emosional
Seorang pengacara harus memiliki kontrol emosional yang baik karena profesi ini sangat rentan dengan permainan perasaan. Akan ada banyak sekali argumen-argumen baik itu positif maupun negatif yang berpotensi untuk menyudutkan pengacara. Untuk itu, setiap pengacara tidak boleh mencampuradukkan emosi pribadi atau rasa simpati pada kasus yang sedang ditangani.
Tidak dapat di pungkiri apabila proses menyeimbangkan emosi bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan pembiasaan yang baik. Yang menjadi masalah adalah apabila kasus yang ditangani bertentangan dengan hati nurani karena tidak semua pengacara menangani kasus yang positif. Untuk itu, langkah paling tepat adalah berusaha menjadi profesional dengan kemampuan menyeimbangkan emosi.
Berapa gaji pengacara merupakan pengetahuan yang penting untuk diketahui sebelum memutuskan menjadi sosok pengacara. Nominal gaji dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang tentunya juga dipengaruhi oleh kualitas individu.
Nah, untuk Anda yang mencari pengacara untuk mengatasi masalah perceraian bisa menemukannya di Cumming Divorce Attorney. Di sana tersedia banyak sekali pilihan pengacara yang bisa membantu sesuai kebutuhan jenis kasus atau masalahnya. Segera buka situsnya dan temukan pengacara yang cocok sesuai kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat.