Beberapa tahun yang lalu, Pemerintah Arab Saudi pernah mewajibkan seluruh calon ibadah umroh untuk melakukan biometrik. Rekam biometrik tersebut wajib dilakukan untuk penerbitan visa umroh. Berarti tanpa melakukannya tidak akan mendapatkan visa dan gagal berangkat menjalankan di Tanah Suci.
Tujuan dari dilakukannya rekam biometrik supaya antrean calon jamaah umroh tidak menumpuk di bandar. Kondisi ini nantinya akan membuat lebih mudah dan nyaman saat melakukan boarding pass. Namun, kebijakan tersebut kemudian direvisi sehingga jamaah umroh tidak lagi diwajibkan untuk melakukan rekam biometrik dalam penerbitan visa.
Kebijakan ini juga berlaku untuk calon jamaah umroh di perusahaan travel seperti hayatuntour.com. Sebenarnya apa pengertian biometrik umroh dan bagaimana tata cara melakukannya? Supaya lebih jelas, simak uraian di bawah ini.
Pengertian Biometrik Umroh
Biometrik umroh merupakan pengumpulan dokumen dari calon jamaah haji atau umroh. Contohnya seperti rekam sidik jari, retina mata, foto dan juga dokumen penting lainnya. Data tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan pembuatan visa masuk ke Kerajaan Arab Saudi.
Sebelum melakukan rekam biometrik, calon jamaah diminta untuk menemui perusahaan travel umroh yang telah dipilih. Hal ini dilakukan supaya perusahaan tersebut bisa membantu calon jamaah membuat janji dalam menentukan jadwal dan lokasi.
Rekam biometrik sebelumnya dilakukan di Bandara Arab Saudi setelah calon jamaah mendarat. Namun, saat diperlakukan kebijakan tersebut jamaah diharuskan melakukan rekaman biometrik ketika mengurus visa umroh di Indonesia. Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk semua calon jamaah haji dan umroh, melainkan seluruh pemohon visa ke Arab Saudi.
Meskipun saat ini rekam biometrik tidak lagi menjadi syarat penerbitan visa, Kemenag menekankan jika calon jamaah tetap wajib melakukannya. Calon jamaah bisa melakukan rekam biometrik di Indonesia maupun di Mekkah atau Madinah.
Syarat Melakukan Rekam Biometrik Umroh
- Melakukan Janji Temu Terlebih Dahulu
Syarat pertama saat melakukan rekam biometrik adalah melakukan janji temu terlebih dahulu untuk menentukan lokasi, jadwal dan waktu kedatangan. Pembuatan janji ini bisa dilakukan di perusahaan travel umroh peserta mendaftar.
Setelah itu Anda akan mendapatkan bukti janji temu dari perusahaan travel untuk bisa datang ke lokasi rekaman. Biasanya lokasi rekaman biometrik di kantor tempat rekam Biometrik VFS Tasheel.
- Dokumen yang Harus Dibawa dan Biayanya
Saat datang ke kantor tempat rekam Biometrik VFS Tasheel, calon jamaah harus membawa paspor asli dan juga KTP. Selain itu, harus membawa uang sebesar Rp 120.000 untuk biaya rekam biometrik ini. Perlu diketahui jika masa berlakunya Bimetric Receipt selama 6 bulan.
Tata Cara Biometrik Umroh
Setelah mengetahui syarat melakukan rekam biometrik umroh, selanjutnya harus tahu tata caranya. Bagaimanakah tata cara biometrik umroh? Supaya lebih jelas, simak uraian di bawah ini.
- Datang Lima Belas Menit Sebelumnya
Calon jamaah diharapkan bisa datang ke kantor tempat rekam Biometrik VFS Tasheel 15 menit sebelumnya. Waktu kedatangannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila telat maka harus daftar ulang untuk menentukan jadwal kembali.
- Lapor ke Petugas atau Satpam
Setelah sampai di kantor tempat rekam Biometrik VFS Tasheel, sebaiknya segera lapor ke petugas atau satpam. Jangan lupa tunjukkan bukti janji temu dan tunggu di tempat yang disediakan sampai absen dan masuk. Kemudian petugas atau satpam akan mengecek waktu kedatangan peserta.
- Antre di Konter Pendaftaran
Sebelum rekam biometrik umroh dilakukan, terlebih dahulu diharuskan untuk mengantre di konter pendaftaran. Setelah itu serahkan semua dokumen persyaratan untuk mendapatkan nomor antrean.
- Masuk ke Ruang Perekaman Biometrik
Ketika namanya di panggil, calon jamaah akan diarahkan untuk masuk ke ruang perekaman biometrik. Kemudian diminta untuk melakukan pembayaran administrasi. Pembayaran tersebut bisa dilakukan langsung ke petugas perekaman biometrik.
- Menyerahkan Dokumen yang Dibutuhkan
Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, lalu serahkan dokumen yang dibutuhkan, seperti paspor asli dan KTP. Selanjutnya proses rekam biometrik dilakukan, seperti scan sidik jari, retina mata, dan perekaman foto wajah.
- Mendapatkan Bukti Tanda Terima
Setelah proses rekam biometrik selesai dilakukan, calon jamaah akan mendapatkan bukti tanda terima Biometric Receipt. Bukti tersebut merupakan tanda jika calon jamaah sudah melakukan rekam biometrik umroh.
Nah itulah pengertian dan atat cara biometrik umroh. Apabila Anda sedang mencari perusahaan travel umroh terbaik bisa mengunjungi hayatuntour.com. Diharapkan uraian di atas bisa membuat Anda lebih paham mengenai pengertian dan tata cara rekam biometrik.