Untuk anda yang suka mengonsumsi makanan pedas, pastinya mempunyai tanaman cabe di rumah akan menjadi hal yang menyenangkan. Pasalnya, ketika anda ingin membuat sambal maka anda pun hanya tinggal memetik cabe di pekarangan rumah anda. Buat anda yang penasaran tentang bagaimana cara menanam cabe rawit di rumah, kali ini akan diulas beberapa tips jitu yang bisa untuk anda terapkan. Penasaran seperti apa? Simak ulasannya berikut ini.
Langkah Langkah Yang Perlu Anda Ketahui Ketika Ingin Menanam Cabe Di Rumah
-
Dengan Menyiapkan Medianya Terlebih Dahulu
Sebelum anda mulai untuk menanam cabe, maka anda pun bisa mengetahui terlebih dahulu bagaimana medianya. Media yang cukup dianjurkan untuk melakukan penanaman cabe ini adalah media semai atau penyemaian. Dimana nantinya ketika anda ingin menanamnya, maka anda pun perlu untuk menyiapkan pupuk kandang atau pupuk kompos, tanah dan juga sekam bakar. Untuk perbandingannya sendiri, yakni terdiri dari 2:3:1.
Ketika anda ingin melakukan penyemaian sebagai tahapan awal untuk cara menanam cabe rawit, maka media semai perlu untuk dilakukan strerilisasi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mencegah dari adanya serangan penyakit. Untuk cara melakukan strerilisasi ini, maka anda bisa menjemurnya di bawah panas matahari. Setelah itu, diinginkan dan masukkan ke dalam wadah penyemaian kemudian disiram. Anda bisa menggunakan kantung plastik, polybag kecil maupun daun pisang untuk wadahnya.
-
Dengan Menyiapkan Benih Cabe Rawit
Tahapan selanjutnya yang perlu untuk anda lakukan adalah mengambil benih dari cabe yang telah matang dan sehat. Sebelum melakukan penyemaian ini, maka anda pun bisa merendamnya dengan menggunakan air hangat dengan suhu 45-50 derajat celcius. Selain itu, benih pun juga bisa direndam pada larutan fungisida Previcur N. Dengan hanya dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam saja.
Hal ini akan berfungsi untuk mempercepat tumbuhnya benih dan juga untuk mencegah adanya jamur pada tanaman cabe rawit. Selama proses perendaman, maka benih yang cacat nantinya akan mengapung. Anda pun bisa membuang benih yang cacat tersebut. Kemudian tiriskan benih dan keringkan pada kertas koran sehingga tidak lengket pada tangan ketika proses penyemaian.
-
Dengan Melakukan Penyemaian
Cara menanam cabe rawit selanjutnya adalah anda bisa melakukan penyemaian secara satu persatu di dalam wadah yang telah diisi dengan media semai. Kemudian, anda pun bisa menutupnya dengan media semai halus yakni dengan cara diayak. Agar tetap lembab, maka persemaian ditutup dengan menggunakan goni atau karung plastik dan anda pun bisa melakukan penyemaian dengan cara memercikkan air.
Nantinya anda pun bisa menunggu selama kurang lebih 5 hingga 7 hari setelah semai. Dimana benih akan tumbuh dan anda bisa membuka tutup persemaian tersebut. kemudian, setelah berumur 20 hingga 30 hari atau telah berdaun 4 hingga 5 helai, maka bibit tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot ataupun polybag yang besar.
-
Mengetahui Media Tanam dan Cara Penanamannya
Bagi anda yang ingin mengetahui media tanam untuk membudidayakan cabe rawit di dalam pot, maka anda pun bisa menggunakan campuran tanah dan juga pupuk kompos maupun pupuk kandang yang memiliki perbandingan 1:1. Kemudian, jika tanah terlalu padat maka anda pun bisa menambahkan sekam bakar. Dimana untuk perbandingannya antara sekam, pupuk kandang dan tanah adalah 1:2:3.
Anda pun juga bisa menggunakan pot dengan ukuran 40×50 sebagai cara menanam cabe rawit di rumah. Kemudian, anda bisa melakukan pemindahan bibit ke dalam pot dalam waktu sore hari. Hal ini bertujuan agar nantinya bibit dapat beradaptasi dengan tempat baru di waktu malam hari. Sebelum dipindahkan, maka anda pun bisa menyiramnya dengan air hingga media menjadi jenuh. Barulah anda bisa mengeluarkannya dengan hati hati.
-
Cara Pemeliharaan Tanaman
Untuk pemeliharaannya sendiri, maka anda bisa melakukan penyiraman pada pagi dan sore secara setiap hari ketika sedang tidak ada hujan. Kemudian, untuk penyiangannya maka anda bisa melakukannya dalam waktu sekali dalam dua minggu. Caranya adalah dengan membuang rumput liar yang ada di dalam maupun di sekitar polybag. Setelah itu, anda pun bisa memangkas tunas samping dan bagian daun yang telah tumbuh hingga ketinggian 15-25 cm.
Pemangkasan ini pun bertujuan agar nantinya dapat menghindari adanya percikan air ketika melakukan penyiraman yang biasanya akan menempel pada bagian tanaman. Selain itu, pemangkasan ini pun akan membuat batang menjadi kokoh dan juga kuat. Sirkulasi udara pun akan lebih baik juga ketika dilakukan pemangkasan pada tanaman cabe rawit ini. Setelah itu, anda pun juga bisa memberikan pupuk kimia pada tanaman ketika telah berusia 1 bulan
-
Cara Mengendalikan Hama
Ketika anda sudah tahu cara menanam cabe rawit, maka anda pun juga perlu mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan hama yang biasa ada di tanaman satu ini. Hama yang sering kali menyerang tanaman ini adalah tungau, kutu kebul, ulat grayak, ulat tanah serta ulat buah. Selain itu, juga terdapat beberapa virus yang kerap kali menyerang tanaman ini.
Sehingga anda pun perlu untuk mengetahui prinsip untuk pengendalian hama. Diantaranya adalah dengan melakukan budidaya secara sehat. Anda pun juga perlu untuk melakukan pengamatan secara rutin pada pagi dan sore. Ketika anda menemukannya, maka anda pun bisa mengambil hama tersebut dan membunuhnya. Anda juga bisa untuk menyemprotkan pestisi maupun bio pestisida untuk mencegahnya.
-
Masa Panen
Saat cabe rawit ini telah berusia sekitar 80 hingga 90 hari, dimana hal ini tergantung dari ketinggian tempat tumbuh dan juga varietasnya. Maka anda pun bisa melakukan pemanenan. Cara menanam cabe rawit ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama hingga masa panen. Selain itu, panen tersebut juga bisa anda lakukan ketika cuaca cerah.
Tanaman satu ini pun juga bisa untuk anda panen setiap 1 minggu sekali. Apabila budidaya tanaman cabai rawit dilakukan dengan benar, maka nantinya cabe rawit tersebut akan bisa tumbuh dan berproduksi dalam kurun waktu yakni sekitar 2 hingga 3 tahun. Sehingga anda pun bisa memiliki tanaman cabai sendiri saat berada di rumah.