Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Maksudnya setiap aktivitas yang dilakukan pasti melibatkan banyak orang di dalamnya. Namun perubahan gaya hidup membuat pribadi menjadi lebih cuek, serta cenderung fokus pada dirinya sendiri. Sikap individual inilah yang menghilangkan rasa empati pada seseorang. Oleh karena itu perlu sebuah cara untuk melatih kepekaan sosial, simak ulasan berikut ini.

Agar Hidup Peduli dengan Sesama

  1. Buka Hati Pada Keadaan Sekitar

Tidak selamanya hidup terus berada diatas awan, ada kalanya akan jatuh terhempas ke dasar tanah. Seperti konsep roda kehidupan yang terus berputar, manusia akan bergerak mengikuti perputaran tersebut. Saat anda berada diatas bukan waktunya menyombongkan diri, justru perlu senantiasa melihat sekitar. Apakah ada yang kekurangan ataupun membutuhkan uluran tangan anda. Dengan begitu rasa empati akan dibangun secara perlahan.

Rasa empati sendiri tidak akan bangkit, jika anda tidak membuka hati lebih dulu. Berusaha untuk meningkatkan radar kepedulian terhadap sesama. Meyakinkan hati bahwa diluar sana banyak orang yang menunggu kepekaan kita. Empati tidak akan tumbuh apabila hati kurang tulus, mengikuti acara sosial hanya untuk eksis semata. Sehingga jiwa sosial tidak benar-benar tumbuh dari dalam hati. Adanya hanya rasa bosan dan lelah karena berangkatnya bukan atas dasar tulus.

Padahal empati bisa dilatih dengan memandang suatu kehidupan dari arah yang berbeda. Dimulai dari melihat beberapa dampak kesenjangan sosial, lalu kaitkan dengan realitas yang ada. Disinilah kepekaan sosial anda dibuka bahwa masih banyak yang kurang dari kata sejahtera. Tanpa sadar hati akan bergerak dengan sendirinya, merangkai rasa peduli yang dulu sempat terabaikan.

  1. Mengendalikan Emosi Diri

Sebagai seorang manusia pastinya anda pernah merasakan gejolak emosi yang beragam. Baik itu rasa sedih, marah, kecewa, kehilangan, bahkan sampai pada tahap stres. Ketika diterpa emosi yang campur aduk, ada baiknya tidak bertemu dulu dengan banyak orang. Takutnya jika memaksa bertemu, topik yang mereka angkat bisa menyinggung sensitivitas anda. Lebih baik menyingkir sejenak atau berlibur ke suatu tempat yang tenang.

Dengan begitu emosi yang sempat datang akan perlahan hilang, karena pengendalian diri yang baik. Akan mudah bagi anda untuk memberi toleransi kepada orang lain, sebab anda pernah berada di posisi yang sama. Ketika anda bisa mengendalikan emosi diri sendiri, maka mudah untuk memahami keadaan orang lain. Disitulah anda bisa hadir sebagai orang yang memahami lewat rasa empati yang tinggi.

  1. Belajar Jadi Pendengar yang Baik

Langkah pertama untuk melatih kepekaan sosial, ialah belajar menjadi pendengar yang baik. Anda bisa mulai dari orang terdekat terlebih dahulu, dan mendengarkan curahan hati mereka dengan seksama. Hilangkan kebiasaan bermain ponsel saat lawan bicara sedang bercerita. Sebab hal tersebut menandakan bahwa Ia merasa dihargai, dan anda tidak merasa bosan dengan topik pembicaraan.

Anda perlu tahu pada dasarnya seseorang hanya butuh didengarkan, bagi mereka bukan masalah jika anda tidak bisa memberikan solusi. Hal yang paling penting adalah anda yang bersedia mendengarkan ungkapan hati mereka. Karena sesuatu yang dipendam terlalu lama justru akan menyesakkan, dan butuh tempat untuk dilampiaskan. Dari sinilah empati anda akan terus tumbuh, tahu kapan waktunya untuk peduli terhadap orang lain.

  1. Sikap Ramah dan Membuka Diri

Di zaman modern seperti sekarang ini, orang cenderung cuek dengan keadaan sekitar. Bersikap seolah orang lain tidak ada dalam radar mereka, dan berpura-pura tak tahu apapun. Tanpa sadar membangun sikap individual yang sangat tinggi, efeknya terlihat pada peka sosial yang berkurang. Jika empati diri ingin dibangun maka perlu membuang hal-hal negatif dari diri sendiri. Bersikaplah ramah kepada setiap orang yang datang pada anda.

Namun bukan berarti anda menerima semua orang untuk mendekat, tetap perlu selektif menilai pergaulan. Anda hanya diminta untuk tidak pandang bulu ketika memberi bantuan kepada orang lain. Cobalah untuk bersikap terbuka agar rasa empati turut dirasakan oleh orang lain. Ceritakan juga tentang hidup anda saat terlibat pembicaraan pada lawan bicara. Tapi tidak harus terlalu detail cukup gambaran besarnya saja, yang penting ada komunikasi.

  1. Menjadi Sukarelawan

Ada banyak organisasi sosial yang tersebar di masyarakat, dan turut andil dalam menyalurkan bantuan. Cobalah untuk masuk ke dalam salah satunya agar anda lebih peka terhadap sosial. Program-program sosial yang diadakan membuat anda menyadari, jika ada sisi kehidupan lain yang kekurangan. Melalui kegiatan tersebut anda menjadi lebih bersyukur dengan apa yang sudah diberi. Serta memunculkan rasa empati dari diri sendiri.

Anda menjadi lebih peduli kepada lingkungan sekitar, tanpa mengharapkan pamrih apapun. Dampaknya sangat baik dalam pengendalian empati, lebih memahami bahwa tidak semua orang berada dalam keberuntungan yang sama. Oleh sebab itu memberikan bantuan tidak lagi menghitung berapa yang dikeluarkan. Selama mampu untuk mengulurkan tangan maka anda tidak lagi berpikir dua kali.

  1. Posisikan Semua Orang Penting

Tidak mudah memang melatih kepekaan sosial, apalagi bagi anda yang selalu hidup baik-baik saja. Namun bukan berarti empati terhadap orang lain tidak perlu dimiliki. Justru karena kondisi yang lebih akan mudah bagi anda memberi banyak bantuan. Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah menempatkan orang lain pada posisi penting. Cobalah untuk menghargai semua orang yang anda temui, tanpa memandang status dan kedudukan.

Ulurkan bantuan ketika mereka benar-benar membutuhkan, siapa tahu memang pada anda dirinya bergantung. Cukup mempercayai bahwa kebaikan akan dibalas dengan hal baik di masa datang. Jadi saat ini anda perlu melakukan hal-hal terbaik saja, peduli kepada banyak orang dan membantu selagi mampu. Dengan begitu empati yang anda bangun akan terasa ke orang lain.

Seperti diberitakan portal berita Tasikmalaya, saat anggota LSM PADI membagikan sembako kepada fakir miskin, jompo, dan yatim piatu. Mereka juga memupuk rasa empati lewat uluran bantuan kepada yang lebih membutuhkan. Tujuannya agar para kader dan anggota lebih peka terhadap kondisi di sekitar mereka. Sebab tidak mudah untuk membangun rasa peduli seseorang. Apalagi mengingat bahwa masalah kesejahteraan sosial perlu diperhatikan.

By Raju