Dalam bahasa perbengkelan, spul merupakan sebuah lilitan kawat yang tempatnya bersebelahan dengan magnet sepeda motor. Kemudian akan menghasilkan sejumlah arus, seperti penerang, pengisian, pengapian, dan sebagai sensor dalam membaca posisi cranksaft.
Sedangkan dalam kelistrikan, terdapat sebuah masalah yang cukup pelik. Lampu dan komponen listrik lainnya tidak bisa nyala, meski baru saja diganti. Kemudian pada pengisian aki yang membuat aki semakin cepat tekor. Hal tersebut kemungkinan besar menjadi penyebab dari spul tersebut. Sebab, spul sendiri adalah komponen yang sangat penting dalam kelistrikan. Pada spul tersebut juga menyediakan tegangan AC.
Apabila mengalami kerusakan, hal itu bakal merembet ke komponen yang lain. Salah satunya adalah performa motor. Biasanya sekali starter langsung jalan, ketika rusak maka motor perlu dinyalakan dengan cara di kick starter atau engkol. Bahkan parahnya, jika motor tidak bisa nyala bakal mendorong hingga ketemu bengkel.
Maka dari itu, kalian harus tahu cara mengecek spul motor yang rusak. Sebab, kemungkinan motor tiba-tiba mogok tersebut berasal dari spul yang bermasalah.
Bagi kalian yang masih pemula atau tidak paham dengan dunia motor, hal itu bisa dilihat dari ciri-cirinya. Apakah spul terbakar, apakah rusak, dan yang lainnya.
Berikut Ciri Spul Motor yang Rusak
Biasanya, spul yang rusak memiliki ciri yang beragam. Mulai dari mati lampu, pengisian aki menjadi berkurang, dan berujung pada aki yang sangat cepat tekor. Kemudian apabila spul terbakar, cirinya sudah berbeda lagi. Cirinya adalah alternator tidak mampu diberi beban listrik.
Apabila soket kiprok ke spul di lepas dan kemudian diukur dengan Voltmeter AC, maka akan terbaca voltasenya cukup. Akan tetapi ketika diberi beban ke kiprok dan diukur ulang, maka voltasenya menjadi drop. Sehingga, tidak ada arus yang masuk ke dalam kiprok.
Kemudian ciri selanjutnya apabila spul rusak bisa dilihat secara fisik. Namun hal ini cukup merepotkan. Sebab, anda harus membuka blok mesin atau membuka tempat spul berada. Apabila sudah terbuka, anda perlu melihat kabel spul. Jika warnanya sudah memerah atau timbul warna hitam, itu sudah jelas bekas terbakar. Selain itu, biasanya plastik dari rumah/angker spul juga ikut meleleh. Jika sudah terjadi demikian, maka harus diganti baru spulnya.
Cara Mengatasi Spul Motor Rusak
Setelah kita tahu cara mengecek spul motor yang rusak, selanjutnya kita harus tahu cara mengatasinya. Berikut ulasan cara mengatasinya.
- Spul Pengisian
Biasanya, kabel berwarna putih pada spul rusak atau terbakar, maka akan berpengaruh pada aki. Bahkan aki bisa ngedrop parah, hingga habis 2-3 kali. Melakukan penggantian pada kiprok juga aka percuma, sebab masalah utamanya ada pada lilitan spul.
Kemudian cara mengeceknya adalah dilihat dari fisik. Biasanya spul yang terbakat atau lilitan kawat putus. Lalu untuk mengecek secara akurat tanpa membongkar, gunakan avometer.
Setting pada OHM/Hambatan kondisi dingin, suhu mesin pada sekitar 20 derajat. Kemudian hubungkan soket merh avo dengan kabel putih spul dan soket hitam avo dengan kabel hitam. Setelah itu akan terbaca 0,2 – 0,1 Ohm. Apabila lebih dari 1,0 Ohm maka direkomendasikan untuk diganti. Sebab jika dililit ulang akan sangat beresiko, hal seperti ini juga sangat tidak dianjurkan.
- Spul Penerangan
Mulai redup, lampu depan atau lampu utama tidak nyala juga menjadi salah satu ciri kerusakan pada spul. Faktornya pun juga sama dengan spul pengisian, yakni terbakar atau lilitan putus. Kemudian cara mengeceknya adalah dengan visual. Yakni diukur dengan menggunakan avometer suhu mesin 20 derajat. Motor harus dalam keadaan dingin, supaya lebih akurat.
Setelah itu, contoh yang dilakukan di sini adalah Jupiter MX. Warna kabel spul pada Jupiter MX adalah kuning dan dihubungkan dengan soket avometer warna merah. Kemudian kabel spul warna hiitam dihubungkan dengan soket avometer warna hitam.
Sebelumnya, setting avometer pada OHM/hambatan adalah 0,2 – 0,1 ohm. Kini tahanan akuratnya diganti menjadi 0,2 – 1,0 lebih dari itu, maka sangat dianjurkan untuk melakukan penggantian.
Pulser
Hal seperti ini cukup membingungkan pengguna, tukang kursus mekanik motor dan pihak bengkel sekalipun. Sebab motor akan susah hidup ketika mesin masih dingin. Namun kalau sudah panas, sangat gampang sekali hidupnya.
Kemudian cara mengeceknya juga sama dengan yang sebelum-sebelumnya, yakni menggunakan alat ukur avometer. Dengan suhu biasa 20 derajat/keadaan mesin dingin. Kemudian pada setting avo Ohm tahanan yang didapat adalah 250-380 Ohm.
Demikian, sejumlah cara untuk mengetahui spul yang rusak. Dengan adanya pembahasan tersebut, semoga pengguna kendaraan bermotor lebih teliti lagi jika lampu motor mati atau mulai redup. Sebab biasanya, lampu redup atau mati akan diidentifikasi bahwa lampu tersebut terbakar.
Memang tidak ada yang salah, namun penggantian lampu berkali-kali juga percuma. Sebab bukan lampunya yang salah, melainkan pada spulnya.
Yang kedua adalah, supaya aki motor tidak cepat tekor. Sebab, jika tidak tahu bahwa spul yang menjadi penyebab masalah, maka aki akan terus menerus tekor. Bahkan berujung pada pergantian aki. Jika terus demikian, ang yang dikeluarkan juga tidak sedikit.