Bagi sebagian orang, membentak anak mungkin memang berfungsi sekali untuk membuat kepribadian anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang penentang. Akan tetapi, ternyata lebih banyak sekali dampak negatifnya daripada dampak positif. Berikut ini ada beberapa dampak membentak anak yang orang tua wajib ketahui.
Jadi Pribadi yang Pemarah
Anak anda menjadi pribadi yang pemarah? Coba selidiki kembali bagaimana anda memperlakukannya di masa kecil? Apakah si anak suka dimarahi? Jika benar demikian, gawat sekali bunda!
Anak akan cenderung mengikuti pribadi orang tuanya di masa mendatang. Termasuk jika anda sering kali membentaknya berbuat kesalahan. Anak yang sering sekali dibentak akan menjadi pendiam namun seiring berjalannya waktu ia akan jadi anak yang pemarah.
Kurang Percaya Diri
Menjadi pribadi yang minderan, itulah yang anak-anak rasakan ketika ia sering sekali dibentak atau dimarahi oleh orang tuanya. Anak akan jadi takut untuk melakukan hal-hal yang bersifat baru.
Bahkan anak juga akan menjadi pribadi yang pesimis apabila dirinya sering sekali dibentak akibat kesalahannya. Akan sangat baik bagi anak jika anda memberi tahunya jalan terbaik, bukan justru malah memarahinya.
Jadi Anak yang Penakut
Anak yang tumbuh dan Berkembang di bawah didikan tekanan akan tumbuh jadi anak yang penakut. Coba saja jika anda tidak percaya! Anak yang tumbuh dengan pribadi yang penakut pasti pesimis mencoba hal-hal baru.
Mereka cenderung lebih suka di zona nyaman ketimbang harus terjun mencoba hal-hal yang baru. Karena apa? Anak anda tumbuh menjadi pribadi yang sering kali dibentak jadi takut dimarahi jika percobaannya salah.
Egois dan Apatis
Anak dengan tumbuh kembang dalam kehidupannya sering sekali dibentak juga tidak bagus karena hal ini menimbulkannya jadi anak yang egois. Tidak lekas sampai disitu saja, anak yang egois pasti tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Selain daripada itu, anak yang sering kali dibentak pun akan menjadi pribadi yang tertutup. Ia sulit sekali untuk terbuka terhadap orang lain, terlebih hanya untuk tentang curhat mengenai perasaannya.
Kemungkinan buruk lainnya, anak juga jadi tidak mudah percaya ke banyak orang.