Pixabay.com

Mengandung merupakan kodrat bagi seorang wanita. Pada saat seorang mengandung, banyak hal yang perlu mereka lakukan demi baik demi mendapatkan buah hati yang sehat. Meskipun telah menerapkan gaya hidup dan baik dan persiapan yang matang, kesehatan bayi ketika dikandung tidak selamanya berada dalam keadaan yang baik. Banyak ibu hamil yang kurang peka akan kondisi kandungannya sehingga kelak ia dan bayinya akan mendapatkan resiko yang tidak diinginkan. Karena itulah, penting bagi seorang wanita untuk mengetahui ciri atau tanda kandungan yang tidak sehat.

Jika detak jantung bayi lemah selama masa kehamilan, kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa kandungan ibu hamil tidak berada dalam kondisi yang baik. Untuk mengetahui detak jantung bayi, ibu hamil harus mengikuti tes Doppler. Detak jantung bayi yang lemah dapat terjadi akibat janin ditutupi oleh plasenta atau posisi tubuh bayi yang tidak tepat. Jika tidak ditanggani dengan segera, janin yang berada dalam kandungan dapat meninggal. Rendahnya tingkat hCG menjadi tanda lainnya bahwa kandungan berada dalam kondisi yang buruk. Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang berada di dalam tubuh. Hormon inilah yang melindungi sel telur ketika pembuahan telah terjadi. Jika kandungan hormon ini rendah di awal kehamilan, ada banyak masalah yang kelak akan menimpa ibu hamil.

Kandungan yang tidak sehat juga dapat dilihat dari seringnya merasa kram pada bagian perut. Rasa kram perut dapat terjadi pada awal kehamilan. Kram juga dapat menimpa ibu hamil di setiap fase kehamilan. Jika kram terjadi dalam waktu yang lama, ibu hamil perlu mewaspadai kondisi tersebut. Apalagi jika dibarengi dengan pendarahan, dapat dipastikan jika kondisi janin yang dikandung tidak berada dalam keadaan yang baik. Rasa sakit yang parah di area punggung menjadi ciri lainnya dari kandungan yang tidak sehat. Jika rasa sakit berlangsung dalam waktu yang lama. ibu hamil perlu waspada dengan kondisi tersebut demi menghindari resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Rasa sakit di punggung dapat terjadi akibat infeksi ginjal dan infeksi kandung kemih.

 

By Raju