Sebagai pendaki sebaiknya sebelum mendaki Gunung Arjuno kita mengetahui dulu apa saja mitos Gunung Arjuno tersebut. Kita juga harus mengikuti tata tertib dan peraturan yang dipercayai oler masyarakat sekitar supaya selamat.

Artikel

Gunung yang berada di kawasan Jawa Timur ini memiliki kepercayaan mitos Gunung Arjuno oleh masyarakat di sekitarnya. Sehingga para pendaki harus mengikuti peraturan yang berlaku demi menjamin keselamatan diri kita. Pendaki harus memiliki pikiran yang selalu positif dalam melakukan pendakian dan masih banyak peraturan lainnya. Supaya tidak penasaran berikut referensinya untuk Anda.

Asal- Usul Mitos Gunung Arjuno

Berdirilah kerajaan Hastinapura di kawasan Jawa Timur yang dipimpin oleh seorang raja paduka Pandu yang memiliki 2 permaisuri bernama ratu Kunti dan ratu Madri. Dikaruniai 5 putra yang disebut Pandawa 5, yaitu Arjuna, Bima, Yudistira, Nakula dan Sadewa. Arjuna merupakan putra yang paling sakti karena titisan Dewa Indra. Arjuna tidak pernah puas dengan kesaktian yang dimilikinya, akhirnya dia pergi ke arah barat bertapa di gunung sampai tidak ada yang berani mengganggunya. Hingga suatu hari ada kekuatan masuk ke dalam tubuhnya yang bisa mengeluarkan cahaya sangat terang. Kesaktian Arjuna semakin bertambah hingga membuat petaka di kawasan tersebut. Supaya Arjuna terbangun dari semedinya Togog dan Batara Ismaya mengeruk tanah di bagian bawah gunung serta memotong gunung menjadi 2 bagian dan dilemparkan ke atas. Melihat keadaan seperti itu akhirnya Arjuna tersadar dari kesalahannya. Oleh karena itu gunung tersebut dinamai Gunung Arjuna yang memiliki banyak mitos Gunung Arjuno hingga saat ini.

Mitos Gunung Arjuno Cerita Rakyat

Pantangan saat mendaki gunung dengan jumlah ganjil supaya terhindar dari bahaya yang mungkin terjadi.  Terdapat juga mitos Gunung Arjuno yang lainnya seperti Alas lali jiwo, tempat yang dipenuhi dengan pohon cemara namun tidak rimbun sehingga terkesan mistis. Selain itu ada pasar setan yang tiba- tiba muncul ketika malam hari. Pendaki merasa mendengar suara ramai seperti di keramaian pasar. Gunung ini menarik perhatian karena banyaknya barang peninggalan kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, pedaki harus menjaga barang- barang peninggalannya supaya tetap terjaga kelestarian dan tidak rusak. Terdengar suara gamelan ngunduh mantu, ketika mendengar suara tersebut disarankan untuk berhenti sejenak mendengarkannya.

Gimana nih informasi diatas mengenai mitos Gunung Arjuno, menarikkan. Masih berani untuk mendaki gunung ini tidak. Namun ketika kita akan mendaki sebaiknya menuruti peraturannya sehingga kita aman dan bisa melihat keindahan pemandangan dari atas sana. Bawa peralatan secukupnya ya. Semangat mendaki dan hati- hati.

By Raju