Kanker merupakan penyakit serius yang terjadi karena adanya penyimpangan atau kelainan pada sel-sel tubuh. Salah satu kanker yang menyerang wanita adalah kanker serviks atau kanker leher rahim. Pengobatan yang dapat dilakkukan untuk mengatasi penyakit ini cukup bermacam-macam mulai dari kemoterapi, terapi radiasi, operasi hingga imunoterapi.
Obat Herbal untuk Kanker Serviks
Pengobatan yang dilakukan pada pasien kanker serviks umumnya dilakukan atas rekomendasi dari dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan obat seorang pasien. Selain pengobatan utama, ada juga obat herbal yang dapat digunakan dan dikombinasikan untuk mengatasi kanker serviks. Berikut beberapa obat herbal yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi kanker serviks.
- Jintan hitam
Jintan yang dikenal berwarna putih memiliki varian lain yang berwarna hitam yang disebut dengan nama jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk yang kecil-kecil berwarna hitam dan memiliki banyak sekali manfaat. Salah satu manfaat jintan hitam adalah dapat mengatasi berbagai kondisi yang disebabkan oleh kanker serviks.
Cara penggunaan jintan hitam sebagai obat herbal kanker serviks adalah dengan cara mengambil ekstrak atau sari minyaknya yang telah diketahui memiliki aktivitas antikanker. Selain bersifat antikanker, jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon, yaitu senyawa yang diyakini dapat membantu membunuh sel kanker melalui cara seperti apoptosis.
- Kunyit putih
Kunyit putih adalah jenis lain dari kunyit berwarna kuning yang biasa dijadikan sebagai bumbu masak. Seperti namanya, rimpang kunyit putih tidak berwarna kuning pekat tetapi berwarna putih dengan semburat kekuningan. Obat herbal yang satu ini diyakini dapat membantu dalam proses pengobatan kanker serviks atau leher rahim.
Tanaman herbal yang satu ini dapat digunakan sebagai bahan dasar obat mulai dari rimpang, daun dan minyaknya namun harus diolah terlebih dahulu. Kunyit putih atau Curcuma zedoaria memiliki kandungan etanol di dalamnya yang diyakini dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Sama halnya seperti kunyit biasa, kunyit putih juga memiliki kandungan kurkumin yang memiliki sifat apoptosis, yaitu sebuah mekanisme mengurangi atau menghilangkan sel-sel yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh. Beberapa kandungan kunyit putih tersebut membuat jenis rimpang yang satu ini termasuk dalam obat herbal yang sering digunakan dalam pengobatan kanker serviks.
- Temu putih
Sekilas, temu putih dan kunyit putih memiliki penampakan yang serupa sehingga tampak seperti tanaman yang sama. Hal ini terjadi karena temu putih dan kunyit putih berasal dari keluarga yang sama. Namun, temu putih dan kunyit putih adalah tanaman yang berbeda dengan satu sama lain dan memiliki ciri khas yang berbeda.
Temu putih mengandung senyawa sitotoksis yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Senyawa sitotoksis maksudnya adalah senyawa yang dapat merusak sel-sel kanker serta menghambat perkembangan tumor. Kunyit putih juga mengandung kurkumin, minyak atsiri, serta kurkumenon yang diyakini dapat membantu dalam perawatan kanker serviks.
- Buah mahkota dewa
Ekstrak buah mahkota dewa juga diyakini dapat meringankan gejala kanker serviks karena mengandung senyawa tannin, flavonoid, serta lignin. Senyawa yang ada pada buah mahkota dewa tersebut dinilai memiliki potensi menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh karena aktivitas antikanker yang dimilikinya.
- Biji sirsak
Buah sirsak adalah buah dengan tekstur kulit yang tajam. Buah yang rasanya asam manis ini memang menyegarkan sehingga enak untuk disantap. Namun, selain daging buahnya, biji sirsak juga memiliki kegunaan yaitu sebagai obat herbal kanker serviks.
Biji sirsak mengandung senyawa annoceous acetogenin yang diyakini mampu menghambat serta membunuh sel kanker dengan efektif dan selektif. Artinya, senyawa ini dapat menyerang sel kanker dengan tepat dengan melihat kebutuhan adenosin trifosfat atau ATP tubuh yang berguna sebagai perantara dalam proses pertukaran energi antar sel.
Dibandingkan sel normal, sel kanker cenderung memiliki kebutuhan ATP yang lebih banyak sehingga dapat dideteksi oleh senyawa yang terkandung pada biji sirsak tersebut.
- Kemangi
Daun kemangi yang biasa dijadikan lalapan tak hanya memiliki rasa yang lezat tetapi juga dapat membantu pengobatan kanker serviks. Sebuah studi tentang kemangi menyebutkan bahwa kemangi mengandung ekstrak etanol yang berpotensi apoptosis dan sititoksik. Selain mengandung senyawa etanol, kemangi juga mengandung flavonoid yang dapat berperan sebagai antikanker.
Berbagai senyawa yang terkandung di dalam kemangi tersebut menyebabkan kemangi menjadi salah satu obat herbal kanker serviks yang dapat menghambat perkembangan sel kanker leher rahim tersebut.
Mengonsumsi obat herbal untuk membantu proses pengobatan kanker dapat dilakukan dengan syarat harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Konsultasi tentang obat herbal juga dapat dilakukan di toko herbal Semarang. Toko herbal Semarang yang menyediakan aneka obat herbal ini akan membantu Anda menemukan obat herbal yang sedang Anda cari dan butuhkan.