Sembelit atau susah buang air besar menjadi gangguan pencernaan yang kerap kali dialami oleh anak. Anak yang mengalami sembelit memiliki kotoran yang nampak keras dan sering mengejan ketika buang air besar. Kurang asupan air putih, kurang berolahraga, stress dan kurang asupan serat menjadi penyebab timbulnya sembelit pada anak. Sebagai orang tua, kita harus cerdas dalam memberikan pertolongan pertama pada anak. Sebelum kita memberikan obat kepada anak, kita dapat melakukan perawatan alami di rumah secara mandiri. Memberikan makanan yang mengandung serat menjadi pertolongan pertama yang dapat kita lakukan. Sayur dan buah-buahan menjadi sumber serat alami yang dapat membantu anak mengatasi sembelit.
Perawatan alami lainnya yang dapat kita lakukan dalam memberikan pertolongan pertama kepada anak ketika sembelit adalah dengan memenuhi cairan tubuh anak. Pada saat anak kekurangan cairan, kotoran atau tinja nampak keras. Tinja yang keras ini membuat anak kesulitan untuk buah air besar. Agar kotoran tidak keras dan mudah keluar ketika BAB, kita perlu memberikan cairan yang cukup kepada anak. Selama memberikan cairan, hindari pemberian susu sapi. Perlu untuk diketahui, beberapa anak mengalami sembelit akibat alergi susu sapi. Jika anak sering mengalami susah buang air besar setelah mengkonsumsi susu sapi, kita sebaiknya menghentikan pemberian susu sapi untuk sementara waktu.
Karena sembelit dapat terjadi akibat kurang bergerak, kita dapat memberikan dorongan kepada anak agar berakfititas secara aktif. Biasakan anak untuk bermain selama 30 hingga 60 menit setiap harinya sehingga pergerakan usus dapat terjaga dengan baik. Kita juga harus membiasakan anak untuk sarapan pagi secara teratur. Dengan makan secara teratur, pergerakan saluran cerna anak dapat dirangsang secara alami. Akibatnya, anak-anak akan terbiasa untuk BAB secara rutin. Jika perawatan alami ini dilakukan dengan baik, anak-anak akan terhindar dari masalah sembelit. Apabila perawatan alami ini tidak membuahkan hasil, mengkonsumsi obat pencahar menjadi langkah terakhir yang dapat kita lakukan pada saat menghadapi sembelit atau susah buang air besar.