Tahukah kamu tentang sekolah kedinasan? Ya, sekolah yang bersifat mengikat dan juga dimiliki oleh pemerintah ini biasanya digunakan untuk menyaring putra-putri terbaik bangsa untuk menempati instansi-instansi penting. Salah satunya adalah sekolah Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan atau disingkat PKTJ di Tegal. Dimiliki oleh Kementerian Perhubungan, rupanya sejarah PKTJ sangat panjang. Ingin tahu seperti apa? Yuk, simak ulasannya.
Mengenal Sejarah PKTJ
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan atau dikenal dengan singkatan PKTJ adalah sebuah perguruan tinggi yang jenisnya kedinasan dan berada di bawah asuhan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Berdiri pada tanggal 14 Mei 1971 di Tegal Jawa Tengah, PKTJ awalnya bernama Pusat Pendidikan Perhubungan Darat.
Sekolah ini baru diresmikan pada tanggal 27 September 1971 oleh Dirjen Perhubungan Darat saat itu, Sumpono Bayuaji. Namun lantaran terjadi perubahan struktur organisasi pada Departemen Perhubungan, maka keluar Surat Nomor KM.415/U/PHB-1975 yang membuatnya berganti menjadi Pusat Pendidikan dan pelatihan Perhubungan Darat.
Kemudian, keluarlah lagi Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KM.51/OT/PHB-1978 hingga menjadikannya berganti nama sebagai Balai Diklat Trans Jaya. Sejak awal berdiri sampai sekarang, PKTJ berada di Jl Semeru No 3 Tegal dengan luas sekitar 6,5 hektar. Setelah itu pun muncul lagi perubahan dengan Surat Keputusan Menteri Pehubungan No KM.73 tahun 2002 yang akhirnya menjadikan sekolah ini bernama Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat. Sekarang, nama sekolah ini adalah Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan.

Mengenal Lebih Dekat Program Studi PKTJ
Tidak hanya sejarahnya saja, kamu juga harus tahu lebih dekat tentang apa saja program pendidikan yang ada di PKTJ. Hingga saat ini, sekolah ini hanya menyediakan 3 program studi saja yang nantinya bisa dipilih oleh Taruna / Taruni sesuai minat dan bakat mereka. Adapun ketiga program studi tersebut antara lain :
- Program Studi D IV Teknik Keselamatan Otomotif
Bagi kamu yang minat dengan Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Informatika, dan Teknik Elektronika, maka akan sangat cocok untuk masuk prodi satu ini. Pasalnya, keempat ilmu tersebut akan dipelajari di Jurusan Teknik Keselamatan Otomotif. Jadi bisa dibilang jika jurusan ini merupakan jurusan ilmu terapan alias applied sciences yang mana para mahasiswanya akan sangat akrab dengan otomotif dan kecanggihan elektronika.
Tidak hanya itu, hal-hal terbaru seperti On Boards Diagnostic (OBD), smart car, mobil hybrid, hingga internal combustion engine juga dipelajari di jurusan ini. Bahkan, mereka yang lulus dari jurusan ini pun disebut-sebut mampu memenuhi kompetensi bengkel modern, ATPM, hingga aparatur audit dan inspeksi perusahaan angkutan umum. Maka tidak heran, meski lulusan Diploma IV, para alumninya sangat disegani.
- Program Studi D IV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan
Program studi satu ini memungkinkanmu untuk mempelajari multi disiplin ilmu yang mana berupa Teknik Sipil, Desain Manajemen, dan Rekayasa Lalu Lintas. Selain itu, para mahasiswa jurusan ini juga mempelajari tentang Teknik Mesin dan Otomotif, Teknik Komunikasi, Ilmu Sosial, Ilmu Faal, serta Ilmu Hukum dan Ekonomi. Itulah mengapa dikatakan jika banyak disiplin ilmu yang berkutat di jurusan ini.
Namun yang membedakan lulusan dari D IV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan dengan lulusan lainnya adalah mereka bukan bertugas merancang atau mengeksekusi ide, melainkan bertugas untuk audit serta inspeksi, investigasi, dan mitigasi kecelakaan rawan lalu lintas. Selain itu, mereka juga difokuskan dalam karakteristik kendaraan bermotor dan juga hal-hal teknis dan laik yang menyertainya.
Terakhir, mereka digadang-gadang harus mampu untuk melakukan pendidikan keselamatan, human factor, desain kampanye keselamatan, hingga penegakan hukum dalam ranah transportasi. Adapun untuk tugasnya, mereka melakukan dengan sistem parsial tanpa pembentukan kesatuan. Hal ini terjadi karena Indonesia sendiri tengah menggunakan sistem transportasi Orchestra yang mana kewenangannya dibagi sehingga terpadunya koordinasi sangat diperlukan. Inilah salah satu alasan utama mengapa jurusan D IV Manajemen Keselamatan dan Transportasi Jalan dibuat.

- Program Studi D III Pengujian Kendaraan Bermotor
Program studi ini sebenarnya memiliki tujuan pendidikan yang mana acuannya merujuk pada Tujuan Pendidikan Nasional berdasar UU No 20 Tahun 2003 dalam Bab II Pasal 3. Disebutkan disana, pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi dari peserta didik agar menjadi seseorang yang beriman, bertaqwa, berakhlak, dan bertanggung jawab. Selain itu, seorang peserta didik juga nantinya harus memiliki ilmu, cakap, serta mandiri dan kreatif.
Itulah mengapa, lulusan dari D III Pengujian Kendaraan Bermotor ini disebut sebagai lulusan yang mampu untuk pelaksanaan tugas dari Pemerintah dan Industri dalam bidang Pengujian Kendaraan Bermotor secara profesional. Tentunya, manfaat yang dirasakan pun sangat besar, mulai dari mampu meningkatkan kualitas pendidikan Keselamatan Transportasi Jalan yang ada di Indonesia, mampu membangun budaya selamat, dan mampu meningkatkan kualitas keselamatan di jalan secara nasional.
Dengan semua standar dan kompetensi yang dimiliki tersebut, maka tidak heran jika PKTJ menjadi salah satu sekolah yang persaingannya sangat ketat untuk dimasuki. Banyak orang yang menggantungkan mimpi mereka pada sekolah ini. Nah, bagi kamu yang juga berharap bisa masuk sekolah ini, maka tidak ada salahnya kamu ikut bimbel PKTJ.
Demikian ulasan mengenai sejarah PKTJ dan juga program studi apa saja yang ada di dalamnya.