Di zaman yang serba canggih ini, semua serba instan dan cepat. Tanpa perlu menunggu waktu lama, anda selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Tanpa terkecuali menetaskan telur bebek. Penetasan telur bebek tidak harus dengan menunggu lama untuk dierami dalam jangka waktu yang sangat panjang. Melainkan dengan menggunakan alat penetas telur anda dapat melakukannya.
So, meski sangat canggih metode yang digunakan yakni dengan memanfaatkan alat penetas telur, tidak menutup kemungkinan jika suatu waktu ada kegagalan dalam proses penetasan. Biasanya kegagalan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Nah! Supaya dalam menetaskan telur tidak mengalami kegagalan, berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan.
1) Pilihlah Telur Bebek yang Bagus
Sedikit pengetahuan bagi anda, bahwa pengalaman menetaskan telur bebek dengan menggunakan telur yang bagus akan berpotensi meningkatkan daya tetas telur bebek sehingga meminimalisir kegagalan. Dalam pemilihan telur yang bagus, biasanya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
Seperti halnya pemilihan telur bebek yang bagus, maka anda harus memilih telur yang biasa-biasa saja. Tidaklah terlalu putih, tidak juga telur yang memiliki warna terlalu biru. Jika anda memilih telur yang memiliki warna paling dominan putihnya, maka DOD pada telur sebenarnya tinggi.
Risiko telur bebek dengan DOD yang tinggi akan mengakibatkan bebek menjadi lumpuh apabila berhasil ditetaskan. Sementara telur bebek dengan warna cangkang yang terlalu biru biasanya memiliki kadar cangkang yang keras sehingga begitu sulit ditetaskan. So, pilihlah telur yang memiliki warna sedang-sedang saja ya.
2) Proses Penetasan
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah proses penetasan dengan menggunakan mesin. Pastikan mesin penetas telur terjaga suhunya supaya telur lebih mudah menetas. Langkah pertama dalam menggunakan mesin penetas telur yakni dengan memastikan bahwa mesin yang akan digunakan bersih, terbebas dari hama.
Biasanya pembersihan mesin penetas telur ini dilakukan sehari sebelum masa penggunaan untuk proses penetasan. Setelah itu baru bisa masuk ke proses penetasan yang sesungguhnya, yakni dengan memasukan telur ke dalam mesin.